Bandarlampung.Beritaphoto.id
Sebanyak 180 orang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandarlampung mengikuti program rehabilitasi sosial dan kegiatan kemandirian.
“Ada 180 warga binaan yang kita ikut kan program rehabilitasi ini. Rehabilitasi ini nantinya akan kita bagi menjadi dua tahap,” kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas), Porman Siregar usai membuka program rehabilitasi di Lapas tersebut, Senin.
Dia melanjutkan program rehabilitasi yang baru dibuka untuk tahun 2023 tersebut bertujuan untuk menjadikan warga binaan lebih baik lagi sehingga warga binaan dapat mengetahui jati diri nya masing-masing.
“Program rehabilitasi ini kita bekerja sama dengan BNNK Kalianda, Yayasan Wisma Antaxis, puskesmas, apotek vera 99, dan laboratorium klinik pramitra,” kata dia.
Porman menambahkan selain program rehabilitasi, Lapas Narkotika juga menyiapkan kegiatan-kegiatan griya abi praya yang diperuntukan warga binaan yang sudah keluar sehingga mereka bisa berproduksi dan lebih bisa bermanfaat kepada masyarakat.
Pada tahun 2022, lanjut dia, pihaknya telah mengikuti program rehabilitasi terhadap 500 orang warga binaan yang bekerja sama dengan pihak BNNK Kalianda dan wisma rehabilitasi
“Jadi ini yang kedua kalinya. Mudah-mudahan dengan adanya program rehabilitasi ini warga binaan dapat berubah tidak menggunakan narkotika dan lebih mengenal jati diri mereka,” kata dia.
Pimpinan lembaga rehabilitasi Yayasan Wisma Antaraxis Lampung, Abdul Aziz mengatakan, pihaknya akan membantu Lapas Narkotika dalam memberikan rehabilitasi konseling terhadap warga binaan sehingga mereka tidal mengulangi perbuatan yang melanggar hukum.
“Kami bekerja sama secara tim dalam rangka menolong saudara-saudara kita yang ada di Lapas ini dengan harapan setelah selesai dari Lapas mereka punya mimpi yang juga nanti bisa dicapai. Mereka nantinya bukan hanya berhenti, tapi juga punya kewarasan bisa hidup dengan normal di masyarakat,” katanya.(red)