Beritaphoto.id– Banyak informasi menarik yang datang dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) namun belum bisa dimaksimalkan dengan baik.
Inilah yang akhirnya jajaran pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bandar Lampung membangun komunikasi dengan berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung.
Pada kesempatan audiensi ini, jajaran pengurus SMSI Bandar Lampung dengan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Zahrial Liantana dan Kepala Kesatuan Pengamanan Ade Hari Setiawan bicara tentang kolaborasi penguantan literasi media.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Zahrial menyambut baik kunjungan jajaran Pengurus SMSI Bandar Lampung.
Zahrial berharap kedepan bisa membangun sinergi yang baik dengan terjalinnya antara media dan lapas.
Sehingga menjadi sarana untuk menginformasikan kepada publik sisi humanis dan program-program positif terkait pembinaan penghuni lapas.
“Terimakasih kehadirannya, kami tentunya akan mendukung kemitraan ini. Semoga ke depan kita bisa berkolaborasi dalam kegiatan-kegiatan positif,” kata Zahrial.
Kepala Kesatuan Pengamanan Ade Hari Setiawan menambahkan, ia berharap kerja sama SMSI Bandar Lampung dan Lapas Narkotika tidak terbatas urusan pemberitaan saja.
Namun juga dalam hal pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang hubungan kemasyarakatan dan pengelolaan informasi.
“Selain pemberitaan, mungkin kami di sini ada kalanya sedang terpuruk, semoga rekan-rekan SMSI Bandar Lampung juga bisa memberikan sumbang saran dengan komunikasi yang baik,” tandas Ade.
Sementara, Kepala Bidang Kerjasama dan Pengembangan Usaha SMSI Bandar Lampung Yoga Pratama menjelaskan soal literasi media dalam bahasa lain kemelekan media.
Dalam artiannya, ini adalah kemampuan memahami, menganalisa dan mendekonstruksi pencitraan media.
Dijelaskan Yoga Pratama kenapa penguatan literasi media antar lembaga ini penting, karena ada banyak pesan menarik yang tak sampai ke masyarakat.
“Misalnya saja, ada berita feature menarik di lapas yang belum terdokumentasi dengan baik. Bagaimana seorang yang terjebak dalam lembah hitam menjalani hari-hari yang baik selama di lapas,” katanya.
Selain itu kata dia, ada banyak keahlian yang dibangun, sisi lain yang bisa diulas, dan hal menarik lainnya yang bisa diungkap namun tak sampain di masyarakat.
“Apalagi jika mereka sudah keluar dari lapas, ada yang bertaubat dan membangun usaha. Usaha ini butuh dukungan dan dorongan untuk memaksimalkan agar bisa menjalani kehidupan lebih baik,” kata Pemred Aspirasiku.
Maka itu, penting sekali ada peningkatan kemampuan bagaimana berkomunikasi salah satunya memanfaatkan kekuatan media yang setiap orang bisa akses.
“Saat ini teknologi sudah semain canggih, kehadiran blog, Instagram, Facebook, Twitter, dan WhatsApp bisa menjadikan informasi yang penting untuk masyarakat, tak hanya media online dan cetak, atau televisi saja,” katanya.
Namun tentu ini butuh proses karena banyak hal yang harus dipelajari, dari cara menulis, teknik SEO dan lainnya.
“Demikianlah yang juga bisa dimaksimalkan potensi anggota di lapas, tak hanya penghuni, sehingga informasi bisa segera sampai ke masyarakat ada sisi menarik yang bisa disampaikan,” ujarnya.
Sementara, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi SMSI Bandar Lampung Arliyus Rahman menjelaskan SMSI selaku asosiasi pemilik/pengelola media siber memiliki beberapa program yang dapat dikolaborasikan dengan Lapas Narkotika.
Di antaranya pelatihan menulis artikel, teknik SEO, pengelolaan website, serta pelatihan kehumasan.
“Kami memiliki program untuk membantu instasi mencetak SDM yang andal di bidang kehumasan, ke depan kami juga berencana akan mengundang Bapak Kalapas untuk hadir dalam Podcast SMSI,” pungkasnya.
Ada pun pengurus SMSI yang turut hadir dalam audiensi tersebut, yakni Sekretaris Siska Purnama Sari, Bendahara Eva Pardiana, Ketua Bidang Organisasi Daerah Veri Novianto, Kepala Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Usaha Yoga Pratama, Kepala Bidang Teknologi dan Informasi M Ridho, dan Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Arliyus Rahman. (***)