Lestarikan Adat Budaya Lampung Kasipers Kasrem 043/Gatam Hadiri Pesta Budaya Blangikhan Road to K- Fest 2023

oleh

Bandarlampung – Beritaphoto.id
Mewakili Komandan Korem 043/Gatam Brigjen TNI Ruslan Effendy, S.I.P, Kasipers Kasrem 043/Gatam Kolonel Arm Riski Budianto S. Sos. M.M., menghadiri pesta budaya Blangikhan Road to K- Fest 2023, yang dilaksanakan di Bumi Kedaton Resort Jl. WA Rahman Batu Putuk, Teluk Betung Bandar Lampung. Kamis (9/3/2023).

Pesta budaya Blangikhan Road to K- Fest 2023, mengusung tema ” Pemerintah Lampung bersama Lampung Sai ikut andil melestarikan adat budaya Lampung dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 1444 H”, yang dihadiri Jenderal TNI (HOR), (Purn) Dr (H.C) Agum Gumelar, Paguyuban Alumni AKABRI angkatan 70, Paguyuban Forum Duta Besar RI, Pembina Lampung Sai (Komjen Pol (Purn) Drs Syachroedin Z.P, Ketua Umum DPP Lampung Sai Ricko Menoza SZA, MBA, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Sekrestaris Dewan DPRD Provinsi Lampung,

Hadir pula Kadis Pariwisata Provinsi Lampung, Kaurlidpamvit Denpom Lanal Lampung, Ka Akun Brigif 4 Marinir BS, Kapolsek Teluk Betung Utara, Paguyuban citra Seni Budaya, Pejabat Setingkat Pratama Lingkungan Provinsi Lampung, Tokoh Adat/Budayawan dan Tokoh Lampung, serta Para stakeholder kepariwisataan, usaha pariwisata, Mahasiswa-Mahasiswi pertukaran pelajar, para pelajar SLTA Se Bandar Lampung.

Dikesempatan tersebut mewakili Danrem 043/Gatam Kasipers Kasrem 043/Gatam Kolonel Arm Riski Budianto S. Sos. M.M., sangat mendukung kegiatan Pesta budaya Blangikhan Road to K- Fest 2023, yang dilaksanakan oleh DPP Lampung Sai.

“ Dengan terselenggaranya pesta budaya ini, kita wajib mengucapkan terimakasih kepada Ketua DPP Lampung Sai atas Inisiasi dan prakarsanya yang telah menyelenggarakan Blangikhan, ini merupakan agenda rutin yang telah dilaksanakan sejak beberapa tahun yang lalu, “

“ Tradisi Blangikhan merupakan simbol untuk menyusaikan diri dan hati kita, sebagai bekal memasuki bulan Suci Ramadhan, sehingga dalam menjalankan ibadah wajib dan sunnahnya, Sekaligus kegiatan ini merupakan wujud mempertahankan sekaligus melestarikan budaya Lampung agar tidak punah di makan zaman, “terangnya”(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *