Bandarlampung.Beritaphoto.id
Staf Khusus Bidang Pengamanan Dan Intelijen Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, Krismono mengatakan, komitmen dan dukungan seluruh pegawai merupakan kunci keberhasilan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.
“Komitmen menjadi kunci dalam pelaksanaan RB. Komitmen adalah sebuah janji yang harus ditepati,” katanya saat memberikan penguatan RB menuju WBK dan WBBM kepada seluruh petugas Lapas Narkotika, Lapas Perempuan, dan Rutan Bandarlampung di Lapas Narkotika, Selasa.
Dia melanjutkan di awal tahun yang lalu, telah dilaksanakan nya deklarasikan janji kinerja dan pakta integritas seluruh pegawai pemasyarakatan. Dengan adanya deklarasi san pakta integritas, sudah sepatutnya dipahami apa isi komitmen yang sudah disepakati bersama tersebut.
Prinsip-prinsip pelayanan prima yang tertuang di dalam Keputusan Menpan RB Nomor 63 Tahun 2003 juga menjadi bahasan yang disampaikan oleh Krismono, yakni prinsip kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu pelaksanaan, akurasi dan keamanan.
“Selain itu ada tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, kedisiplinan, kesopanan, pelayanan, serta keramahan dan kenyamanan,” kata dia.
Lanjut dia, Hal yang tidak kalah pentingnya adalah terkait dengan kepemimpinan yang menurutnya filosofi perhitungan sangat tepat dianalogikan dengan prinsip proses kepemimpinan.
“Kita menjadi pemimpin harus sabar dan terus berjuang dalam menjadikan tempat kita sebagai tempat yang integritas. Contoh dalam perhitungan, ada empat pertanyaan kita menjawab tiga pertanyaan dengan benar dan satu pertanyaan dengan salah pasti yang menjadi sorotan adalah yang salah. Oleh karena itu, kira terus memberikan yang terbaik, karena kebaikan dan keberhasilan kita akan kalah dengan satu keburukan,” katanya.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas IIA mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah-langkah dalam zona integritas menuju WBK.
Langkah tersebut di antaranya pelayanan terhadap maayarakat, ruang tunggu pengunjung, dan pembinaan baik mandiri maupun pribadi.
“Ada banyak langkah-langkah yang telah kami lakukan dalam menuju WBK. Kami khususnya terhadap pelayanan masyarakat, pengunjung, dan pembinaan terhadap warga binaan,” katanya.
Dalam pembinaan terhadap warga binaan, lanjut dia, pihaknya telah melakukan pembinaan untuk warga binaan berupa pelatihan tata boga, pengelasan, pertukangan, dan fardu kifayah.
“Yang jelas pelayanan yang kami lakukan di Lapas ini adalah pelayanan terhadap masyarakat. Seperti salah satunya kunjungan yang kami buka sehari pelaksanaan bulan ramadhan,” katanya.