Papua Siap Gelar CdM, NTT TakHadir Karena Banjir

Beritaphoto.id
PanitiaBesarPekanOlahragaNasional (PB PON) XX Papua memastikan penyelenggaraan Chef de Mission (CdM) Meeting II PON XX Papua 2021 tanpa Provinsi Nusa Tenggara Timur.rabu (7/4/2021)

Ketua Panitia CdM Meeting II PON XX Papua Yusuf Yambe Yabdi menginformasikan Ketidak hadiran perwakilan kontingen NTT pada CdM II ini disebabkan bencana banjir yang melanda daerah itu.

Bacaan Lainnya

“Jadi CDM ke-II ini tidak dapat dihadiri oleh perwakilan NTT karena bencana alam. Tapi akan mengikuti secara virtual” ujar Yusuf, di dampingi Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX Mayjen TNI (Purn) Suwarno dan Koordinator Humas dan PPM CdM Meeting II, Kadkis A Matdoan saat jumpa pers, Selasa malam (6/4) di di Hotel Suni Garden Sentani Jayapura.

Atas nama Ketua Umum PB PON dan Masyarakat Papua Yusuf menyampaikan dukacita dan mendoakan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikuatkan menghadapi bencana banjir yang melanda daerah tersebut.

Dia mengatakan pelaksanaan CdM II siap digelar dan diharapkan rapat ini memotivasi para ketua kontingen PON dari seluruh Indonesia mempersiapkan diri mengikuti efen olahraga terakbar di Nusantara.

Pertama acara CdM-nya siap digelar dan kedua persiapan progres PON yang harus disampaikan kepada seluruh CdM dari seluruh provinsi. Kami menyampaikan apresiasi kepada tim KONI Pusat yang telah membantu kami dalam penyelenggaraan CdM maupun PON nanti.

Ketua Panwasrah PON XX Papua, Mayjen TNI (Purn) Suwarno menerangkan CdM merupakan tahapan menjelang penyelenggaraan PON yang kerap dilakukan untuk membahas berbagai layanan dan kesiapan tuan rumah PON.

“CdM adalah kesempatan bertemuan tara tuan rumah dan calon tamu. Substansi dari CdM keduaini, nanti PB PON akan sampaikan beberapa informasi seperti pertandingan dan pelayanan-pelayanana pasaja yang akan diberikan kekontingen,” terang dia.

Suwarno jelaskan pentingnya CdM dalam memberikan informasi teknis dan rinci. CdM akan membahas tentang informasi rinci terkait pertandingan, upacara seremoni, pelayanan (akomodasi, transportasi, kesehatan dan sebagainya) dari PB PON XX.

Khusus mengenai protokol kesehatan, Suwarno menegaskan bahwa seluruh atlet, official yang datang ke Papua. Wajib vaksin dan wajib mengikuti prosedur protokol kesehatan diantaranya menjalani tes Swab PCR, Antigen.

Banyakahal yang harus dipersiapkan dengan matang untuk sukseskan PON tahun ini karena perencanaan yang baik adalah 50% sukses. Perencanaan dipersiapkan secara matang diikuti tahap-tahap implementasi yang baik. “Kita ini bukan sekolah, kalau sekolah, setelah tugas akhir selesai, kalau ini pekerjaan harus terus ditingkatkan. Konsep harus ada tindak lanjut,” lanjutnya. (ha/rilis)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan