Bandarlampung,Beritaphoto.id
Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Hannibal, menegaskan agar satuan tugas (Satgas) Bentukan KONI tidak terlalu intervensi atlet Lampung yang tengah bersiap menghadapi PON. Hal tersebut dia sampaikan saat rapat koordinasi Satgas, Sabtu (24/4) di Auditorium UBL Bandarlampung.
Dalam waktu yang tinggal beberapa bulan menuju ke PON XX Papua, diingatkan bahwa atlet PON jangan banyak diganggu dengan berbagai persoalan teknis maupun nonteknis.
Ini sangat penting diketahui oleh seluruh unsur satuan tugas.
“Yang harus kita lakukan adalah menjaga atlet dalam kondisi yang prima jangan sampai cedera. Memotivasi agar semangatnya tetap tinggi menuju PON yang sebentar lagi. Kita tidak boleh terlalu ikut campur, biarlah atlet urusan pelatih dan cabornya,” katanya.
Hannibal juga mengatakan, tugas utana KONI adalah membantu cabang olahraga dalam mempersiapkan atlet sesuai tugas dan fungsi dari KONI itu sendiri. “Memang benar memberangkatkan atlet ke PON adalah tugas kita. Tentunya kita menginginkan hasil yang bagus. Tetapi jangan lupa cabang olahragalah yang lebih tau dengan atlet dan peraturannya,” lanjut Kadispora Lampung itu.
Menjaga atlet agar tidak cidera dan matang dalam persiapan, itu adalah tugas bersama KONI dan Cabang Olahraga sehingga kerjasama yang baik tanpa intervensi menjadi kunci utamanya. “PON merupakan prestasi dan prestise bagi semua daerah. Maka dari itu sesuai dengan apa yang dicanangkan Gubernur Lampung untuk mengembalikan kejayaan olahraga Lampung. Mari kita satukan tekad untuk mencapainya,” pungkas Ketua Harian. (ha)