Bandarlampung.Beritaphoto.id
Mengantisipasi masuk nya barang terlarang selama bulan suci ramadhan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandarlampung memperketat penjagaan pintu pos penjagaan penitipan barang dari keluarga warga binaan yang akan dikirim ke warga binaan setempat.
“Kita lakukan ini untuk mengantisipasi masuknya barang terlarang seperti narkoba dan lainnya ke dalam Lapas melalui barang makanan yang dikirim untuk warga binaan,” kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandarlampung, Maizar melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Wahyudi di Bandarlampung, Selasa.
Dia melanjutkan pihaknya khawatir bulan puasa akan dijadikan kesempatan warga binaan untuk memasukan barang-barang yang dilarang. Oleh karena itu, pengetatan pintu penitipan barang ditambah beberapa personel dari jumlah seperti biasanya.
Maksimal satu pos pintu di jaga tiga hingga empat orang, Selain itu juga, penitipan barang untuk warga binaan harus melalui beberapa pos penjagaan di luar, dalam, dan tengah,” kata dia.
Selain memperketat pintu penjagaan, pihaknya juga selama bulan ramadhan akan lebih rutin melakukan razia di setiap blok warga binaan setempat. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa tidak adanya barang terlarang yang masuk ke dalam Lapas.
“Biasanya satu minggu sekali, tapi kita akan rutin mungkin satu minggu dua hingga tiga kali razia dadakan,” kata dia lagi.
Ia menegaskan kepada warga binaan setempat selama berada di dalam Lapas agar tidak melanggar aturan yang ada bahkan tidak menyimpan benda-benda terlarang. Ia juga tidak segan-segan untuk menindak tegas bagi warga binaan yang kedapatan menyimpan benda terlarang yang ditemui saat razia.
Kepada pertugas, lanjut dia, juga akan menindak tegas jika diketahui bekerjasa dengan warga binaan untuk menjadi pelantara memasukan benda terlarang.
“Untuk menuju Lapas bersih dari handphone, pungutan liar, dan narkoba (Halinar) kita harus tegas. Karena itu, saya mengingatkan dari sekarang baik warga binaan maupun pegawai dikemudian hari agar tidak melakukan kesalahan,” katanya. (Red)