Dua Terdakwa Korupsi Peningkatan Jalan di Kota Bumi Di Vonis Hakim 5 tahun dan 3 tahun penjara

oleh

Bandarlampung – Beritaphoto.id
Dua Terdakwa terdakwa terkait korupsi peningkatan jalan di Suka maju – Simpang Tata Karya bernilai Milyaran Rupiah di vonis Hakim Selama 5 tahun dan 3 tahun Penjara pada sidang yang di gelar di PN Tanjungkarang ,senin (24/6/2024)

Ketua majlis Hakim Salman Alfarazi menyatakan terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 3 Ayat (1) Jo. Pasal 18 Ayat (1) Undang – undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 65 Ayat (1) KUHP memvonis terdakwa Diana dengan 5 tahun penjara ,denda Rp 300 juta subsider 4 bulan kurungan serta uang Pengganti sebesar Rp 170 juta bila tidak di ganti di tambah hukuman nya selama 1 tahun penjara ,Jelas ketua Majlis hakim Salman Alfarazi

Sedang kan Terdakwa Jasril di vonis 3 tahun penjara denda Rp 300 juta subsider 3 bulan kurungan

Sebelum memvonis terdakwa hakim mempertimbang kan hal hal yang memberat kan ,terdakwa tidak mentaati peraturan pemerintah tentang Korupsi ,hal yg meringan kan terdakwa berkelakuan baik dan sopan dalam persidangan .

Vonis jauh lebih ringan dari pada tuntutan Jaksa penuntut Umum yg menuntut mereka selama.8 tahun penjara

Sebelum nya jaksa penuntut Umum menuntut kedua terdakwa dengan 8 tahun penjara denda 300 juta subsider 6 bulan dan Uang pengganti sebanyak 170 juta
jika terdakwa tidak membayar uang pengganti dalam waktu 1 (satu) bulan setelah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa Penuntut Umum dan kemudian dilelang untuk membayar Uang Pengganti, dalam hal Terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar Uang Pengganti, maka terdakwa dijatuhi hukuman pidana penjara pengganti selama 4 (empat) tahun.

Terdakwa Jasril terbukti secara sah dan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Ayat (1) Jo. Pasal 18 Ayat (1) Undang – undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 65 Ayat (1) KUHP dan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dikurangi masa penahanan sementara dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan serta menjatuhkan Pidana Denda sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) subsider pidana kurungan selama 6 (enam) bulan.

Perlu diketahui bahwa Kejati Lampung pada tanggal 25 Januari 2024 menerima tersangka dan Barang Bukti atas nama tersangka Jasril dan Diana dari Penyidik Polda Lampung atas perkara tindak pidana korupsi dalam kegiatan Peningkatan Jalan Desa Sukamaju – Sp. Tatakarya dan Peningkatan Jalan Desa Isorejo – Bandar Agung di lingkungan Dinas PUPR Kabupaten Lampung Utara Tahun Anggaran 2019 yang dilaksanakan melalui TENDER LPSE LAMPUNG UTARA.

Pelaksanaan kegiatan ini panitia lelang masih dalam peralihan yang mana pada awalnya dibawah Dinas PUPR Kab. Lampung Utara lalu diubah menjadi bagian tersendiri dibawah Sekretariat Kab. Lampung Utara, maka pada saat panitia lelang sudah berdiri sendiri dan terbentuk anggotanya barulah Kab. Lampung Utara melaksanakan lelang kegiatan, setelah akan melelangkan kegiatan ternyata waktu untuk kegiatan Dana DAK sangat mepet dikarenakan dana DAK menggunakan batas waktu, maka apabila tidak segera digunakan dana tersebut akan ditarik kembali, sehingga keputusan dari panitia lelang harus dengan metode Tender cepat agar lebih efektif waktu yang digunakan.

Kegiatan Peningkatan Jalan Sukamaju – Sp. Tatakarya dengan nilai kontrak sebesar Rp.3.356.484.000,- (Tga Miliar Tiga Ratus Lima Puluh Enam Juta Empat Ratus Delapa Puluh Empat Ribu Rupiah) dan Pekerjaan Jalan Isorejo – Bandar Agung dengan nilai kontrak sebesar Rp.3.477.371.000,- (Tiga Miliar Empat Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah).

Pelaksanaan proses lelang kegiatan tersebut dikondisikan oleh tersangka Jasril Dan Diana agar memenangkan salah satu perusahaan yang telah dikondisikan para tersangka. Perusahaan pemenang lelang melaksanakan pekerjaannya akan tetapi setelah dilakukan pengujian terhadap fisik di kedua pekerjaan oleh Tim Ahli Teknik dari Universitas Lampung dan didapatkan bahwa pekerjaan dimaksud tidak sesuai dengan spesifikasi baik volume maupun teknis pekerjaan dalam kontrak.

Akibat dari penyimpangan tersebut mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp.2.089.752.153,31 (Dua miliyar delapan puluh sembilan juta tujuh ratus lima puluh dua ribu seratus lima puluh tiga koma tiga puluh satu rupiah). (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *